DELAPANTOTO – Tren motor listrik di Indonesia terus berkembang, dan Yamaha kini mulai serius menjajaki pasar tersebut. Salah satu inovasi yang tengah diuji adalah penggunaan sistem swap battery, di mana pengguna motor listrik bisa menukar baterai kosong dengan baterai penuh di lokasi tertentu, tanpa harus menunggu lama untuk pengisian.
Sistem Swap Battery ala Yamaha
Berbeda dengan motor listrik konvensional yang mengandalkan pengisian daya di rumah, Yamaha menghadirkan konsep baterai tukar. Dengan cara ini, pengendara cukup datang ke stasiun penukaran, melepas baterai habis, lalu menggantinya dengan baterai penuh dalam hitungan menit.
Keunggulan sistem ini antara lain:
- Waktu isi ulang lebih cepat dibanding charging konvensional.
- Tidak perlu menyediakan colokan listrik khusus di rumah.
- Praktis untuk pengguna harian dengan mobilitas tinggi.
Lokasi Uji Coba Penukaran Baterai
Untuk tahap awal, Yamaha bekerja sama dengan sejumlah mitra energi dan retail untuk menempatkan stasiun swap battery di beberapa titik strategis, di antaranya:
- Jakarta Selatan (area perkantoran dan pusat perbelanjaan).
- Jakarta Barat (SPBU tertentu).
- Tangerang (area kampus dan kawasan industri).
- Bekasi (dekat perumahan padat penduduk).
Jumlah titik penukaran ini masih terbatas, namun Yamaha berencana memperluas jaringan seiring meningkatnya jumlah pengguna.
Persaingan Pasar Motor Listrik
Langkah Yamaha ini mengikuti jejak beberapa brand yang sudah lebih dulu mengembangkan sistem serupa. Dengan jaringan dealer dan aftersales yang luas, Yamaha optimistis bisa menawarkan motor listrik yang lebih praktis bagi konsumen di tanah air.
Kesimpulan
Dengan uji coba sistem swap battery, Yamaha tidak hanya memperluas lini produk motor listrik, tetapi juga memberikan solusi praktis atas kendala klasik motor listrik: waktu pengisian baterai yang lama. Jika jaringan stasiun penukaran semakin luas, bukan tidak mungkin Yamaha bisa menjadi pemain dominan di segmen motor listrik tanah air.
Sumber: angkamaut.my.id