DELAPANTOTO – Ban motor adalah komponen penting yang langsung bersentuhan dengan jalan. Kondisinya sangat menentukan kenyamanan sekaligus keselamatan saat berkendara. Sayangnya, banyak pemotor yang menunda mengganti ban meski kondisinya sudah tidak layak. Padahal, ban aus bisa menjadi penyebab kecelakaan serius.
Agar lebih waspada, berikut empat tanda ban motor harus segera diganti:
1. Ketebalan Ban Sudah Menipis
Ban motor memiliki Tread Wear Indicator (TWI) berupa tanda segitiga kecil di sisi ban. Jika alur ban sudah sejajar atau lebih rendah dari tanda tersebut, artinya ban sudah aus dan harus diganti. Ban tipis akan mengurangi daya cengkeram, terutama saat jalan basah.
2. Muncul Retakan atau Benjolan
Perhatikan kondisi dinding ban. Jika terlihat retakan halus, sobekan, atau bahkan benjolan, itu tanda karet ban sudah rapuh. Ban dengan kondisi seperti ini berisiko pecah sewaktu-waktu, terutama saat melaju kencang atau melewati jalan rusak.
3. Ban Sering Bocor atau Kempes
Ban yang sudah tua biasanya mudah ditembus paku atau benda tajam. Bahkan tanpa ada paku, tekanan angin bisa cepat berkurang karena pori-pori karet melebar. Jika ban terlalu sering bocor, sebaiknya segera ganti baru.
4. Umur Ban Melebihi 3 Tahun
Meskipun jarang digunakan, ban motor tetap punya batas usia. Setelah lebih dari tiga tahun, karet ban biasanya mengeras, kehilangan elastisitas, dan daya cengkeramnya berkurang. Cek kode produksi pada dinding ban untuk mengetahui usianya.
Bahaya Mengabaikan Ban Rusak
- Risiko tergelincir saat jalan basah.
- Sulit mengontrol motor ketika menikung.
- Potensi pecah ban mendadak di kecepatan tinggi.
Tips Merawat Ban Agar Lebih Awet
- Periksa tekanan angin secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan.
- Hindari beban berlebihan.
- Jangan sering parkir di bawah terik matahari langsung.
- Gunakan ban sesuai ukuran standar motor.
Kesimpulan
Ban motor adalah penopang utama keselamatan. Begitu empat tanda di atas muncul, jangan menunda menggantinya. Lebih baik mengeluarkan biaya untuk ban baru daripada harus menanggung risiko kecelakaan di jalan.
Sumber: angkamaut.my.id