LIGA335 – Angka tiga tampaknya menjadi angka keberuntungan bagi Jessica Pegula. Petenis asal Amerika Serikat itu sukses meraih kemenangan ketiganya atas petenis peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka, dalam laga tiga set beruntun di semifinal Wuhan Open 2025.
Pegula menumbangkan juara bertahan tiga kali turnamen ini dengan skor 2-6, 6-4, 7-6(2), sekaligus mengakhiri rekor sempurna Sabalenka yang sebelumnya belum pernah kalah dalam 21 pertandingan di Wuhan.
Adu Mental di Set Ketiga
Drama terjadi di set penentuan. Pegula sempat tertinggal 3-5, saat Sabalenka bersiap menutup pertandingan dengan servis. Namun Pegula menunjukkan ketenangan luar biasa, mematahkan servis Sabalenka dan menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Sabalenka sempat menyelamatkan tiga break point beruntun, namun Pegula terus menekan hingga akhirnya berhasil merebut game penting melalui defense luar biasa yang memaksa Sabalenka melakukan kesalahan pada backhand volley.
Frustrasi terlihat jelas ketika Sabalenka melempar raketnya ke sisi lapangan. Namun drama belum usai. Saat Pegula unggul 6-5 dan bersiap menutup laga, ia justru melakukan empat double fault berturut-turut, termasuk satu di match point pertamanya. Sabalenka pun memanfaatkan situasi ini untuk memaksakan tie-break.
Pegula Akhiri Kutukan di Momen Penentuan
Dalam tie-break, justru Pegula tampil luar biasa. Menghadapi lawan yang sebelumnya menang 19 tiebreak beruntun, Pegula langsung unggul 6-1 dan menutup pertandingan dengan skor 7-6(2).
Sabalenka sempat menyelamatkan satu match point lewat drop shot, tetapi forehand yang melebar membuat Pegula memastikan tiket ke final.
Kemenangan ini terasa sangat istimewa, mengingat Pegula sebelumnya kalah empat kali beruntun dari Sabalenka, termasuk di final US Open 2024, semifinal US Open 2025, dan dua final WTA 1000.
Pegula juga pernah kalah setelah memegang match point di semifinal WTA 1000 Beijing dari Linda Nosková. Namun kali ini, ia berhasil menjaga fokus dan membalikkan situasi.
Final All-American: Pegula vs Coco Gauff
Di partai puncak, Pegula akan menghadapi rekan senegaranya Coco Gauff, petenis peringkat 3 dunia yang menyingkirkan Jasmine Paolini dengan skor 6-4, 6-3.
Meski terlihat seperti kemenangan mudah, pertandingan itu penuh ketegangan karena 11 game berturut-turut sejak kedudukan 3-2 di set pertama hingga 3-3 di set kedua berakhir dengan break of serve.
Final ini akan menjadi pertarungan seru dua bintang tenis Amerika, di mana pengalaman Pegula akan diuji oleh energi dan kecepatan Gauff di lapangan keras Wuhan.
