LIGA335 – Ki Anom Suroto, dalang kondang berusia 77 tahun asal Kabupaten Sukoharjo, meninggal dunia di RS Dr. Oen Kandang Sapi, Solo, pada Kamis (23/10/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Putranya, Jatmiko, membenarkan kabar duka ini.
Sebelum meninggal, Ki Anom Suroto sempat dirawat di ruang ICU. Menurut Jatmiko, kondisi ayahnya masih sadar sehari sebelumnya, namun pada hari kejadian, beliau sudah tidak sadarkan diri. “Kemarin masih sempat berkomunikasi, intinya beliau berpesan agar anak-anak tetap rukun dan melanjutkan perjalanan hidupnya,” ungkap Jatmiko.
Jenazah Ki Anom Suroto dimakamkan di kompleks makam keluarga di Desa Juwiring, Klaten. Makam almarhum berada di trap atas, paling barat, tepat di samping makam ayahnya, Ki Sadiyun Hardjodarsono. Urutan makam dari barat ke timur adalah Ki Anom Suroto, Ki Sadiyun Hardjodarsono (ayah), Hj. Sawini (ibu), dan Ki Warsena Slenk (adik).
Makam keluarga ini memiliki bangunan bergaya joglo dengan lantai keramik, terletak di tepi jalan desa tidak jauh dari jalan raya Delanggu – Juwiring. Adik ipar Ki Anom, Subowo Puspo Harjono, menambahkan bahwa almarhum dimakamkan secara khidmat di pemakaman keluarga. “Paling kanan makam Ki Warsena Slenk, kemudian ibu Sawini, ayah Ki Sadiyun, dan paling barat Mas Anom Suroto,” jelasnya.
Menurut Subowo, Ki Anom Suroto baru masuk rumah sakit selama dua hari. Meski begitu, beliau tetap aktif berinteraksi dengan keluarga, sering pulang ke Juwiring, dan kerap mengajak adik-adiknya berkumpul serta makan bersama. “Sebulan lalu juga ke sana, ngumpul, guyon dengan adik-adiknya, makan bersama,” tambah Subowo.
Kepergian Ki Anom Suroto meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemar wayang kulit. Selama hidupnya, Ki Anom dikenal sebagai dalang yang berbakat, meneruskan tradisi seni pewayangan dengan dedikasi tinggi.
Sumber: angkamaut.my.id
