Jakarta – Pada tanggal 27 Agustus 1984, Presiden Amerika Serikat ke-40 Ronald Reagan mengumumkan bila National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan proyek Guru di Luar Angkasa. Proyek ini kemudian diikuti oleh 11 ribu guru dari penjuru negeri, termasuk Christa McAuliffe.
Christa McAuliffe diketahui situs pttogel adalah seorang guru IPS di Concord High School, New Hampshire, Amerika Serikat. Ia seorang Arab-Amerika keturunan Lebanon berusia 36 tahun saat mendaftar.
Proyek ini dilihatnya sangat menarik karena bisa menjadi cara untuk mempromosikan profesi guru. Ia sangat senang karena hasil seleksi menyebutkan bila NASA memilihnya menjadi guru pertama di luar angkasa.
“Jarang sekali seorang guru kehilangan kata-kata,” kata McAuliffe setelah Wakil Presiden George HW Bush mengumumkan hasil seleksinya pada 19 Juli 1985 dikutip dari laman History.
Sayangnya, belum sampai meninggalkan Bumi kejadian tragis terjadi. Pesawat ulang-alik Challenger yang ditumpangi McAuliffe meledak di langit 73 detik setelah penerbangannya dan menewaskan seluruh anggota awaknya.
Hal ini terjadi pada tanggal 28 Januari 1986 dan ditonton oleh seluruh siswa sekolah di seluruh negeri. Bencana ini akhirnya membuat siswa dan para guru di Amerika Serikat terpukul hebat.
Guru Pertama di Luar Angkasa
Proyek Guru di Luar Angkasa dibuat NASA agar publik lebih tertarik dengan program luar angkasa. Karena mereka sempat kehilangan popularitas dan pendanaan sejak misi pergi ke Bulan tahun 1969.
Christa McAuliffe bukanlah astronaut, profesinya seorang guru. Karena tidak memiliki latar belakang ilmiah yang cukup, ia sempat khawatir ketika melamar posisi tersebut.
Namun menurut Kevin Cook, penulis The Burning Blue: The Untold Story of Christa McAuliffe and NASA’s Challenger Disaster latar belakang ternyata tidak mempengaruhi keputusan NASA.
Kala itu NASA membutuhkan seseorang yang mampu membuat masyarakat kembali tertarik dengan luar angkasa, tidak perlu seseorang yang punya prestasi cemerlang.
Hingga akhirnya McAuliffe benar-benar terpilih dan langsung menjadi tokoh nasional serta penuh sorotan. Sebelum terbang, ia berlatih di Lyndon B Johnson Space Center di Houston, Texas selama beberapa bulan.
Tugasnya selama di pesawat adalah mempelajari cara hidup di luar angkasa dan mempraktikkan pelajaran sains di depan kamera saat berada di pesawat luar angkasa. Namun, nyatanya tugas ini tidak pernah terlaksana.
Penerbangan Sempat di Tunda
Setelah berbulan-bulan belajar menjadi astronot NASA, tiba saatnya waktu peluncuran pesawat ulang-alik Challenger. Kala itu pagi hari tanggal 28 Januari 1986, McAuliffe diantar suami bersama publik lain di Cape Canaveral Florida.
Tapi ternyata tanggal itu bukanlah jadwal resmi karena NASA telah menunda peluncuran selama beberapa hari akibat cuaca buruk. Hingga akhirnya Challenger siap lepas landas.
Ketika berhasil terbang, penonton bersorak tapi kemudian tak lama mereka melihat ledakan. Awalnya penonton tidak yakin bila pesawat meledak, hingga akhirnya Pejabat Hubungan Masyarakat NASA, Steve Nesbitt memberikan pengumuman yang mengejutkan.
“Kami mendapat laporan dari petugas dinamika penerbangan bahwa pesawat tersebut meledak,” kata Nesbitt.
Bukan hari bahagia, hari peluncuran Challenger berbuntut kemarahan dan luapan kesedihan yang sangat besar. Masyarakat percaya bahwa kru pesawat tewas ketika ledakan terjadi.
Namun, penyelidikan menyebutkan bila kru tersebut kemungkinan besar selamat dari ledakan awal di kabin. Tetapi mereka terjatuh hingga akhirnya tewas.
Penyelidikan akhirnya dilakukan secara menyeluruh hingga timbul kekhawatiran terkait keselamatan penerbangan yang dimiliki NASA. Penulis buku I Touch the Future: The Story of Christa McAuliffe, Hohler menyebutkan butuh waktu hingga kemarahan mereda.
“Kemarahan datang ketika kami semakin mengetahui apa yang telah terjadi. Banyak dari kita tidak menyadari betapa berbahayanya hal itu,” tuturnya.
Proyek Guru di Luar Angkasa Berakhir
Keluarga kru Challenger mempunyai reaksi berbeda-beda terkait bencana tersebut. June Scobee Rodgers, istri Komandan Challenger Dick Scobee memilih untuk mendirikan Challenger Center di tahun 1986.
Organisasi ini menjadi tempat belajar siswa tentang sains dan teknik. Selain itu, di tempat ini bak sebuah museum untuk mengingat kenangan para awak Challenger yakni Gregory Jarvis, Christa McAuliffe, Ronald McNair, Ellison Onizuka, Judith Resnik, Dick Scobee dan Michael Smith.
Bencana ini juga menyebabkan NASA mengakhiri proyek Guru di Luar Angkasa. Namun, tidak mengakhiri kolaborasi badan antariksa Amerika Serikat itu dengan para guru.
Di awal tahun 2000-an, NASA meluncurkan program Pendidikan Astronot untuk melatih para guru menjadi astronaut. Barbara Morgan, seorang guru yang dahulu kandidat cadangan dari McAuliffe akhirnya pergi ke luar angkasa melalui program tersebut di tahun 2008.
Pada tahun 2010 guru sains di sebuah SMA Amerika, Dottie Metcalf-Lindenburger juga terbang ke luar angkasa sebagai spesialis misi di Discovery. Ia berhasil bertahan 362 jam di luar angkasa.
Sumber artikel : angkamaut.my.id